Dosen Prodi PBA Mulai Rambah Belantara Scopus

Scopus adalah istilah sangat familiar di kalangan para dosen namun untuk bisa menembusnya ternyata tidak semudah mengenal istilahnya. Ada banyak hal yang perlu disiapkan misalnya pengenalan jurnal internasional bereputasi, kualitas naskah yang akan disubmit, hingga proses korespondensi para author dengan tim editor dan reviewer. Hal ini menjadi dasar Prodi PBA mengadakan FGD peningkatan kompetensi dosen PBA dalam menulis artikel yang siap disubmit ke jurnal internasional bereputasi (Scopus). Acara diadakan pada 24 November 2021 dengan menghadirkan Dr. H. L. Supriadi, M.A. sebagai narasumber.

Acara diawali dengan sambutan Kaprodi PBA, Dr. Erma Suriani, M.S.I. yang menyampaikan beberapa hal tentang keterampilan menulis di jurnal nasional dan internasional terindeks scopus. “Ini adalah mimpi semua dosen untk bisa masuk tulisan ke scopus. Berangkat dari hasil akreditasi Prodi PBA bahwa jurnal terakreditasi nasional dan internasional termask instrument penilaian dalam borang akreditasi Prodi PBA. Oleh karena itu, perlu dilakukan sharing pengalaman atau diskusi bersama narasumber yaitu Dr. H. Lalu Supriadi Bin Mujib yang telah menulis jurnal terindek scopus” terangnya. Lebih lanjut, doktor perempuan di PBA ini menjelaskan bahwa sharing pengalaman dalam menulis artike di jurnal terindeks scopus ini menjadi wawasan bagaimana kualifikasi jurnal yang bisa terindeks scopus. “Tulisan itu seperti apa, gaya selingkung, introduction, dan lain sebagainya. Semoga dosen Prodi PBA bisa menulis atau mempunyai gambaran dalam menulis Jurnal Terindeks scopus” harapnya.

Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh narasumber dengan dipandu moderator Akmaluddin, M.Pd. Beberapa hal yang penting disampaikan oleh narasumber adalah bagaimana tahapan pengajuan artikel ke jurnal Scopus. Narasumber juga bercerita tentang pengalamannya bahwa beliau pada suatu kesempatan bertemu dengan ketua rabithah dan menanyakan langsung apa yang harus ditulis agar bisa ikut menjadi pemateri dan hasilnya termuat dijurnal internasional. Jawaban ketua rabithah untuk menulis khas apa saja yang terjadi di Lombok.

Adapun kriteria artikel jurnal scopus itu antara lain: Original, Novelty, Contribution, dan Reference. Original maksudnya adalah tidak pernah diteliti oleh peneliti sebelumnya, atau khas suatu daerah. Novelty maksudnya adalah Literature Review, ulasan ulang yang mempunyai nilai. Contribution yaitu memiliki kontribusi di era modern atau masa kini. Sedangkan reference adalah kualitas daftar rujukan termasuk harus ada referensi yang diambil dari jurnal terindeks scopus. (Ak)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top