PBA Unggul “Tiga Delegasi Mahasiswa PBA Langsungkan KKP di Malaysia dan Thailand”

Mataram, 22 Juli 2024.- Dalam upaya memperluas wawasan dan pengalaman internasional, Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) UIN Mataram telah mengirimkan tiga delegasi mahasiswa untuk melaksanakan Kuliah Kerja Partisipan (KKP) Internasional di Malaysia dan Thailand. Program KKP internasional ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang mereka peroleh di bangku kuliah dalam konteks yang berbeda serta memperkuat hubungan akademis antara UIN Mataram dengan institusi-institusi di kedua negara tersebut.

Pelepasan dan Persiapan Mahasiswa

Acara pelepasan mahasiswa KKP internasional ini diadakan di UIN Mataram. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, yang dalam hal ini diwakili oleh Prof. Dr. H. S. Ali Jadid Al-Idrus, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan kebanggaannya terhadap para mahasiswa yang terpilih. “Kami sangat bangga dan berharap mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar dan berbagi pengetahuan serta pengalaman dengan masyarakat di Malaysia dan Thailand. Program ini juga diharapkan dapat memperkuat hubungan akademis dan budaya antara Indonesia dengan kedua negara tersebut,” ujarnya.

Dr. Erma Suriani, M.Si., Ketua Program Studi PBA, menambahkan bahwa persiapan yang matang telah dilakukan oleh para mahasiswa. “Mereka telah mengikuti berbagai pelatihan dan workshop untuk mempersiapkan diri sebelum berangkat. Kami yakin mereka akan dapat memberikan kontribusi positif dan membawa nama baik UIN Mataram,” kata Dr. Erma.

Baca berita lainnya di Mahasiswa PBA UIN Mataram Memenangkan Lomba Kaligrafi Tingkat Nasional di Ajang POROS INTIM PTKIN III Tahun 2024

Pengalaman di Malaysia

Satu dari tiga delegasi mahasiswa PBA melaksanakan KKP di Malaysia, tepatnya di Sekolah Rendah Seri Budiman, UPSI, Tanjung Malim, Malaysia, Tia Fatma, menceritakan pengalamannya selama menjalani KKP di sana. “Disana kami terlibat dalam berbagai kegiatan akademis dan non-akademis. Kami membantu mengajar bahasa Arab di kelas-kelas, memberikan pelatihan kepada guru-guru, dan turut serta dalam kegiatan kebudayaan yang diadakan. Saya merasa bangga dan bersinergi karena dapat pengalaman baru serta bisa berinteraksi dengan orang-orang hebat dan mendapat banyak pembelajaran dari mereka,” ungkapnya.

Mahasiswa KKP juga memiliki kesempatan untuk belajar metode pengajaran yang digunakan di Malaysia. “Kami belajar banyak tentang pendekatan pengajaran yang berbeda dan bagaimana teknologi digunakan dalam pembelajaran bahasa Arab. Ini adalah pengalaman yang sangat berharga dan membuka wawasan kami tentang bagaimana pendidikan dapat diselenggarakan secara efektif,” kata Tia Fatma.

Pengalaman di Thailand

Sementara itu, delegasi mahasiswa, Dewi Qotrun Nada Najwa, melaksanakan KKP di Thailand, tepatnya di Prik Municipality School. Najwa menceritakan bahwa tantangan yang dihadapinya cukup besar sejak persiapan keberangkatan, “Persiapan yang kami lakukan sekitar 2 minggu dalam mengumpulkan berkas, sertifikat lomba, surat rekomendasi dan keterangan sehat, wawancara, dan sebagainya. Kesulitannya ketika tes toefl, karena kami dari jurusan bahasa Arab tapi juga harus menguasai bahasa Inggris untuk mengikuti program ini,” ungkapnya.

Terkait pengalamannya disana, Najwa menceritakan “Guru-guru disana menjamu kita dengan sangat baik. Murid di sekolah juga antusias dalam menyambut kami. Awalnya memang ada tantangan, terutama dalam hal komunikasi. Namun, kami cepat beradaptasi dan belajar banyak dari masyarakat setempat.,” kata Najwa.

Sementara delegasi lainnya, Syauqi Miftahul Karim, yang melaksanakan KKP di Sangkhom Islam Witayya School, juga menambahkan terkait pengalamannya di Thailand, “Program ini merupakan rezeki yang patut disyukuri dan menjadi pengalaman mengajar yang sangat unik, karena selain kendala bahasa dalam mengajar, kebiasaan dan culture masyarakat lokal menjadi hal baru yang kami temukan. Keberagaman ini membuka sudut pandang baru dalam dunia pendidikan” ujarnya.

“Masyarakat disana menyambut kami dengan sangat baik. Guru-guru di sekolah tersebut sangat suportif dalam mendukung proker kami, murid-murid disana juga mengikuti proses pembelajaran dengan baik,” lanjutnya.

Testimoni dari Institusi Tuan Rumah

Pihak Malaysia memberikan testimoni positif mengenai program KKP internasional ini. “Kami sangat terkesan dengan dedikasi yang dimiliki oleh mahasiswa UIN Mataram. Mereka telah memberikan kontribusi yang berharga bagi program kami dan kami berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut di masa depan,” ujarnya.

Senada dengan itu, pihak Sangkhom Islam Wittaya juga mengungkapkan hal serupa. “Kehadiran mahasiswa UIN Mataram di universitas kami memberikan perspektif baru dan memperkaya program pengajaran bahasa Arab kami. Kami berharap dapat terus bekerjasama dan mengembangkan program ini lebih lanjut,” ungkapnya.

Penutupan dan Harapan Ke Depan

Setelah menyelesaikan program KKP internasional, para mahasiswa akan kembali ke UIN Mataram pada 22 Juli 2024. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Dr. Jumarim, M. HI., menyampaikan harapannya agar pengalaman ini dapat menginspirasi mahasiswa lainnya. “Kami berharap pengalaman ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk berani mengejar peluang internasional dan membawa perubahan positif bagi masyarakat,” tutupnya.

Dengan program KKP internasional ini, PBA UIN Mataram berharap dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswanya. Program ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk kerjasama yang lebih erat antara UIN Mataram dengan institusi-institusi pendidikan di berbagai negara.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top