Pengabdian kepada masyarakat adalah salah satu pilar penting dalam tri dharma perguruan tinggi, yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian. Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram melalui Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) baru-baru ini mengambil langkah strategis untuk memperkuat pilar ini dengan menjalin kerjasama dengan Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI), Malaysia dengan mengadakan Pengabdian Masyarakat di Ponpes Al-Akhyar NWDI Bagek Polak Barat dengan tema “Kaligrafi Sebagai Media Komunikasi dan Pengajaran Islam di Nusantara”. Kerjasama ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi masyarakat di kedua negara sekaligus memperkuat hubungan bilateral dalam bidang pendidikan.
Kerjasama Internasional untuk Pengabdian Masyarakat
Kolaborasi antara PBA UIN Mataram dan institusi pendidikan di Malaysia tidak hanya mencakup pertukaran pelajar atau student mobility, tetapi juga program pengabdian masyarakat yang konkret. Ketua Jurusan PBA, Dr. Erma Suriani, M.Si., yang dalam hal ini diwakili oleh Dr. H. Fathul Maujud, M.A., menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kehidupan masyarakat di kawasan yang membutuhkan.
“Kami melihat potensi besar dalam kerjasama ini. Dengan menggabungkan sumber daya dan keahlian dari kedua negara, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, khususnya Ponpes Al-Akhyar. Program pengabdian masyarakat ini akan menggali dan melatih keahlian dalam seni kaligrafi sehingga dapat menjadikannya sebagai media komunikasi yang indah,” ujar Dr. Fathul.
Sinergi dengan Institusi Malaysia
Dari pihak tuan rumah, mengapresiasi inisiatif ini dan menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh program tersebut. “Kami sangat antusias dengan kerjasama ini. Ini adalah kesempatan emas untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam bidang pendidikan dan pengabdian masyarakat. Kami percaya bahwa sinergi ini akan membawa manfaat yang besar bagi kedua belah pihak,” ungkapnya.
Beliau juga menambahkan bahwa pihaknya akan mengirimkan tim ahli dari berbagai bidang untuk bergabung dalam program pengabdian masyarakat di Indonesia. “Kami memiliki banyak pakar di bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Mereka siap untuk berbagi ilmu dan pengalaman demi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Respons Ponpes Al-Akhyar NWDI dan Harapan Ke Depan
Program pengabdian masyarakat ini mendapatkan respons positif dari pihak Ponpes Al-Akhyar NWDI. Ustadz H. Gufron Hamdan, S.Sos., selaku ketua yayasan menyatakan kegembiraannya atas inisiatif ini. “Kami sangat berterima kasih atas perhatian dari UIN Mataram dan institusi Malaysia terhadap pondek pesantren kami. Kami berharap program ini dapat meningkatkan seni dan minat generasi muda terhadap kaligrafi bahasa Arab,” ujarnya.
Ke depannya, diharapkan program ini dapat menjadi model kerjasama internasional dalam pengabdian masyarakat yang dapat diikuti oleh perguruan tinggi lainnya. “Kami berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut dan berkembang. Ini bukan hanya tentang memberikan dukungan, tetapi juga tentang belajar dari satu sama lain dan membangun hubungan yang kuat dan saling menguntungkan,” tutup Dr. Fathul.
Dengan kolaborasi ini, diharapkan tri dharma perguruan tinggi dapat diimplementasikan dengan lebih efektif, memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat, dan mempererat hubungan antarnegara dalam bidang pendidikan dan pengabdian masyarakat.