Mataram, 28 Juni 2024.- Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) UIN Mataram menyelenggarakan seminar internasional berjudul “Sejarah Perkembangan Seni Kaligrafi Islam Dalam Peradaban Nusantara dan Alam Melayu”. Seminar ini diadakan sebagai penutup dari perkuliahan semester genap dan menghadirkan dosen dari Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia, Dr. Makmun Harun, S. Ag, M. Let. Acara ini juga dihadiri oleh Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram, Ketua dan Sekretaris PBA, serta para mahasiswa.
Pembukaan dan Sambutan
Acara dibuka dengan sambutan dari Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram,Dr. Jumarim, M.HI. Dalam sambutannya, Dr. Jumarim menyampaikan pentingnya seminar ini dalam memperluas wawasan tentang seni kaligrafi Islam dan peranannya dalam peradaban Nusantara dan Alam Melayu. “Seminar ini memberikan kesempatan bagi kita semua untuk memahami lebih dalam tentang sejarah dan perkembangan seni kaligrafi Islam, serta bagaimana seni ini telah mempengaruhi budaya dan peradaban kita. Kami berharap seminar ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa dan peserta untuk terus mempelajari dan mengapresiasi seni kaligrafi,” ujar Dr. Jumarim.
Ketua Program Studi PBA, Dr. Erma Suriyani, M.Si., yang dalam hal ini diwakili oleh sekprodi yakni M. Syarifuddin, M.Pd.I. juga memberikan sambutannya dan menekankan tujuan dari seminar ini. “Kami ingin memberikan platform bagi para akademisi dan praktisi untuk berbagi pengetahuan dan penelitian mereka tentang seni kaligrafi Islam. Selain itu, seminar ini juga bertujuan untuk memperkuat hubungan akademis antara UIN Mataram dan institusi pendidikan di Malaysia,” jelas Syarif.
Presentasi oleh Dr. Makmun Harun
Sebagai pembicara utama, Dr. Makmun Harun dari UPSI Malaysia membawakan presentasi yang mendalam dan komprehensif mengenai sejarah perkembangan seni kaligrafi Islam dalam peradaban Nusantara dan Alam Melayu. Dalam presentasinya, Dr. Makmun Harun menjelaskan bahwa seni kaligrafi Islam tidak hanya berfungsi sebagai bentuk ekspresi artistik, tetapi juga sebagai medium untuk menyampaikan nilai-nilai agama dan budaya.
“Kaligrafi Islam di Nusantara dan Alam Melayu memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari tradisi kaligrafi di wilayah lain. Pengaruh budaya lokal sangat kuat, sehingga menciptakan gaya dan bentuk yang khas. Seni kaligrafi ini bukan hanya tentang keindahan visual, tetapi juga tentang spiritualitas dan identitas budaya,” ujar Dr. Makmun Harun.
Dr. Makmun Harun juga menekankan pentingnya melestarikan dan mengembangkan seni kaligrafi Islam di era modern ini. “Dalam era digital ini, kita perlu menemukan cara untuk melestarikan seni tradisional seperti kaligrafi Islam. Teknologi dapat menjadi alat yang efektif untuk mempromosikan dan mengajarkan seni ini kepada generasi muda,” tambahnya.
Baca berita menarik lainnya di Mahasiswa PBA UIN Mataram Memenangkan Lomba Kaligrafi Tingkat Nasional di Ajang POROS INTIM PTKIN III Tahun 2024
Sesi Diskusi dan Tanya Jawab
Setelah presentasi utama, sesi diskusi dan tanya jawab dibuka untuk para peserta. Banyak pertanyaan dan tanggapan positif yang muncul dari mahasiswa dan peserta seminar lainnya. Salah satu mahasiswa, Tiya Fatma, menanyakan tentang tantangan dalam melestarikan seni kaligrafi Islam di tengah perkembangan teknologi modern. Menanggapi pertanyaan tersebut, Dr. Makmun Harun menjelaskan bahwa kolaborasi antara seniman kaligrafi dan ahli teknologi sangat penting. “Kita perlu mengintegrasikan seni kaligrafi dengan teknologi digital untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan memastikan seni ini tetap relevan,” jawab Dr. Makmun Harun.
Sekretaris jurusan PBA, Syarifuddin, M.Pd, memberikan apresiasi atas paparan yang disampaikan. “Presentasi Dr. Makmun sangat informatif dan membuka wawasan baru tentang seni kaligrafi Islam. Saya sangat tertarik dengan bagaimana budaya lokal mempengaruhi gaya kaligrafi di Nusantara dan Alam Melayu,” ungkapnya.
Penutupan dan Harapan Ke Depan
Seminar internasional ini ditutup dengan pernyataan penutup dari Dr. Erma, “Kami sangat berterima kasih kepada Dr. Makmun Harun atas presentasi yang sangat menginspirasi. Seminar ini bukan hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga memperkuat hubungan akademis antara UIN Mataram dan UPSI Malaysia. Kami berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak,” ujar Dr. Erma.
Dengan berakhirnya seminar ini, PBA UIN Mataram berharap dapat terus menyelenggarakan acara-acara akademis yang bermanfaat dan memperkaya wawasan mahasiswa serta peserta. Seminar ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk diskusi lebih lanjut dan penelitian mendalam tentang seni kaligrafi Islam, serta mempererat hubungan akademis dan budaya antara Indonesia dan Malaysia.