UIN Mataram, sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, terus berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya terampil dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki kemampuan berbicara dan menyampaikan pesan dengan efektif. Salah satu upaya terbaru dalam mencapai tujuan tersebut adalah melalui Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Arab (PBA) yang telah melaksanakan pelatihan Al-Khitobah atau keterampilan berpidato dalam Bahasa Arab. Pelatihan ini bertujuan untuk menciptakan generasi da’i dan da’iyah muda yang tidak hanya fasih berbahasa Arab tetapi juga inovatif dan kreatif dalam menyampaikan dakwah.
Pelatihan Al-Khitobah ini merupakan salah satu program unggulan Prodi PBA UIN Mataram yang dilaksanakan setiap semster. Program ini tidak hanya sekadar membekali mahasiswa dengan kemampuan berbicara di depan umum, tetapi juga mengajarkan mereka teknik-teknik komunikasi efektif, penulisan pidato yang menarik, serta strategi untuk menyampaikan pesan dakwah dengan cara yang relevan dan menarik bagi audiens masa kini.
Pada kesempatan ini, kami berkesempatan berbincang dengan Dony Handriawan, M.Pd.I selaku pelatih dalam Pelatihan al-Khitobah bahasa arab ini “Pelatihan Al-Khitobah ini merupakan salah satu inisiatif kami untuk memastikan bahwa lulusan PBA tidak hanya mahir dalam bahasa Arab secara teoritis, tetapi juga mampu mempraktikannya dalam konteks dakwah yang efektif,” ujar Dony Handriawan, M.Pd.I “Dalam pelatihan ini, kami fokus pada pengembangan keterampilan berbicara yang mampu menginspirasi dan memotivasi audiens. Kami ingin mahasiswa kami tidak hanya berbicara dengan baik, tetapi juga memiliki kemampuan untuk mengedukasi dan menyentuh hati pendengar.”
Pelatihan ini dipandu oleh wakil ketua HMPS PBA, yaitu Muhammad Iqbal. Para peserta dibekali dengan pengetahuan mengenai struktur pidato yang efektif, teknik-teknik berbicara di depan umum, serta cara mengatasi kecemasan saat berbicara. Selain itu, mereka juga mendapatkan kesempatan untuk berlatih langsung di depan audiens dalam simulasi pidato yang dipandu oleh para ahli.
Dalam pelatihan ini, tidak hanya mahasiswa tingkat akhir yang terlibat, tetapi juga mahasiswa dari berbagai tingkat yang menunjukkan minat dan bakat dalam bidang dakwah. Seorang peserta pelatihan, Aisyah Rahmani, mahasiswa tahun ketiga, mengungkapkan antusiasmenya setelah mengikuti sesi pelatihan. “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi saya. Saya merasa lebih percaya diri untuk berbicara di depan umum dan menyampaikan pesan dengan cara yang lebih sistematis dan menarik. Saya yakin keterampilan ini akan sangat berguna dalam kegiatan dakwah di masa depan.”
Program pelatihan ini juga mencakup sesi disukusi di mana setiap mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi dengan pelatih. Tujuan dari sesi ini adalah untuk memberikan panduan khusus berdasarkan kekuatan dan kelemahan masing-masing peserta, serta merancang strategi untuk pengembangan diri yang berkelanjutan.
Sebagai bagian dari upaya untuk mengukur keberhasilan pelatihan, Prodi PBA UIN Mataram juga merencanakan untuk melakukan evaluasi secara berkala, termasuk meminta umpan balik dari para peserta dan audiens yang telah menyaksikan pidato mereka. Evaluasi ini akan menjadi dasar untuk perbaikan dan pengembangan program pelatihan ke depan.
Dengan berbagai inisiatif dan pelatihan seperti ini, Prodi PBA UIN Mataram berkomitmen untuk terus menghasilkan generasi da’i dan da’iyah muda yang tidak hanya memiliki pengetahuan agama yang mendalam tetapi juga keterampilan komunikasi yang unggul. Dalam dunia yang terus berkembang ini, kemampuan untuk menyampaikan pesan dengan efektif dan inspiratif menjadi kunci untuk mempengaruhi dan membimbing masyarakat ke arah yang lebih baik.