Mataram, 16 September 2023 – Suasana Pantai Kerandangan pada Sabtu lalu dipenuhi oleh semangat dan keceriaan, saat mahasiswa baru Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) UIN Mataram berkumpul untuk acara keakraban yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) PBA. Bukan hanya HMPS PBA tentu saja dibalik ini semua ada dosen pembimbing yang senantiasa mengarahkan panitia demi kelancaran acara yakni Dr. H. Dedy Wahyudin, M.A. Acara ini bertujuan untuk memfasilitasi proses adaptasi mahasiswa baru dan mempererat hubungan di antara mereka melalui berbagai kegiatan yang menyenangkan.
Acara dimulai dengan pembukaan resmi yang dipimpin oleh Dr. Erma Suriani, M.Si, Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Arab. Dalam sambutannya, Dr. Erma menyampaikan betapa pentingnya acara keakraban ini dalam membangun fondasi yang kuat bagi mahasiswa baru. Beliau mengungkapkan, “Hari ini adalah kesempatan emas bagi kalian untuk saling mengenal dan membangun hubungan yang akan mendukung kalian selama masa studi di sini. Semoga melalui berbagai kegiatan yang kami rancang, kalian dapat merasakan kebersamaan dan semangat kolektif yang akan menjadi kekuatan kalian ke depan.”
Setelah sambutan, mahasiswa baru dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mengikuti berbagai macam perlombaan yang telah dipersiapkan dengan penuh antusiasme oleh panitia. Pembagian kelompok ini bertujuan untuk mendorong interaksi antar peserta dan membangun kekompakan dalam tim.
Kegiatan pertama yang dilakukan adalah lomba yel-yel. Setiap kelompok diberi kesempatan untuk menciptakan dan mempresentasikan yel-yel kreatif yang mencerminkan semangat dan identitas kelompok mereka. Energi dan kreativitas mahasiswa terlihat jelas saat mereka berteriak bersama, memeriahkan suasana dengan berbagai aksi panggung dan gerakan energik. Lomba ini bukan hanya menjadi ajang unjuk kreativitas, tetapi juga kesempatan untuk membangun rasa percaya diri dan kekompakan di antara anggota kelompok.
Selain lomba yel-yel, acara keakraban juga mencakup berbagai permainan menarik yang dirancang untuk mengasah keterampilan tim dan komunikasi. Seperti estafet sarung, balon dangdut dan yang tidak pernah terlupakan adalah lomba tarik tambang. Setiap permainan memerlukan kerjasama yang solid dan strategi yang efektif, yang pada akhirnya mengajarkan mahasiswa tentang pentingnya koordinasi dan dukungan tim dalam meraih tujuan bersama. Tak hanya permainan fisik, acara ini juga menyajikan beberapa aktivitas yang menuntut pemikiran kreatif dan kecepatan dalam memecahkan masalah. Aktivitas ini bertujuan untuk melatih kemampuan berpikir kritis dan kreativitas mahasiswa baru, sambil tetap mempertahankan semangat kebersamaan.
Suasana Pantai Kerandangan yang indah dan alami memberikan latar belakang yang sempurna untuk acara ini. Dengan pasir putih dan deburan ombak sebagai saksi, mahasiswa baru dapat merasakan suasana santai dan menyenangkan yang mendukung proses integrasi mereka. Pemandangan laut yang luas dan angin sepoi-sepoi menambah kenyamanan dan keceriaan acara, menciptakan suasana yang penuh keakraban.
Salah satu momen yang sangat dinanti adalah sesi makan bersama di pantai. Seluruh peserta berkumpul untuk menikmati hidangan lezat sambil berbincang-bincang, berbagi cerita, dan saling mengenal lebih dekat. Momen ini menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk mempererat hubungan pribadi dan merayakan pencapaian bersama setelah seharian berkompetisi dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan.
Acara keakraban ini berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat dan kebersamaan. Mahasiswa baru pulang dengan kenangan berharga dan rasa persaudaraan yang baru ditemukan. Selain memberikan hiburan dan kesenangan, kegiatan ini juga memberikan pelajaran berharga tentang kerja sama, komunikasi, dan pentingnya dukungan tim dalam mencapai tujuan.
HMPS Prodi PBA UIN Mataram berharap acara seperti ini dapat terus berlanjut dan berkembang di masa depan. Dengan semangat yang terjalin melalui kegiatan-kegiatan seperti ini, diharapkan mahasiswa baru dapat memulai perjalanan akademis mereka dengan penuh energi dan rasa percaya diri. Pantai Kerandangan bukan hanya menjadi saksi dari kebersamaan hari ini, tetapi juga simbol dari awal yang penuh harapan dan potensi untuk perjalanan akademis mereka di UIN Mataram.