Bandung, 17 November 2023.- Dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran dan mendukung implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Mataram melakukan kegiatan benchmarking ke Prodi PBA Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 15 hingga 17 November 2023 ini diikuti oleh segenap jajaran pimpinan dan dosen Prodi PBA FTK UIN Mataram.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman dan strategi implementasi program MBKM yang menjadi kebijakan nasional, serta melihat secara langsung praktik-praktik terbaik yang telah dijalankan oleh UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Dengan harapan, hasil dari benchmarking ini dapat menjadi referensi dan acuan dalam memperbaiki dan mengembangkan sistem pembelajaran di Prodi PBA FTK UIN Mataram.
Pembukaan dan Tujuan Benchmarking
Benchmarking ini dibuka secara resmi oleh Dekan FTK UIN Sunan Gunung Djati Bandung, yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kerjasama antar perguruan tinggi dalam memperkuat implementasi MBKM. “Kami sangat menyambut baik kunjungan dari UIN Mataram. Dengan adanya benchmarking ini, kita dapat saling bertukar pengalaman dan informasi dalam rangka memperkuat implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, yang bertujuan memberikan kebebasan belajar dan meningkatkan daya saing mahasiswa di dunia kerja,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Program Studi PBA FTK UIN Mataram, Dr. Erma Suriani, M.Si., menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas keterlibatan Prodi FTK UIN Sunan Gunung Djati dalam kegiatan Pekan Ilmiah Nasional Bahasa Arab (PINBA). Dr. Erma juga berharap studi banding ini dapat menjadi ajang saling menguntungkan kedua belah pihak, serta menekankan bahwa kunjungan ini bukan sekadar ajang silaturahmi, tetapi juga sebagai momentum untuk menggali lebih dalam mengenai sistem pembelajaran yang telah diintegrasikan dengan konsep MBKM di UIN Sunan Gunung Djati. “Kami berharap, dengan belajar dari kampus yang telah lebih dulu mengimplementasikan MBKM, kami dapat membawa pulang gagasan-gagasan inovatif yang dapat diaplikasikan di kampus kami,” jelas Dr. Erma.
Diskusi dan Studi Banding MBKM
Pada hari pertama kegiatan benchmarking, delegasi UIN Mataram diajak untuk mengikuti diskusi dan paparan mengenai implementasi MBKM di Prodi PBA UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Dalam sesi ini, Dekan FTK UIN Bandung, memaparkan berbagai strategi yang telah dilakukan oleh pihaknya dalam mengintegrasikan program MBKM ke dalam kurikulum pembelajaran, salah satunya adalah melalui program pertukaran pelajar, magang, dan proyek sosial yang melibatkan mahasiswa dalam kegiatan yang berorientasi pada dunia kerja.
“Kami berupaya untuk memberikan ruang kepada mahasiswa agar dapat belajar di luar kampus, baik melalui program magang maupun kegiatan pertukaran pelajar di dalam maupun luar negeri. Hal ini kami yakini dapat memperluas wawasan dan pengalaman mahasiswa, serta meningkatkan keterampilan mereka dalam menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif.” jelasnya.
Selain itu, dijelaskan pula mengenai penerapan metode blended learning yang digunakan dalam proses pembelajaran selama MBKM berlangsung. Metode ini memadukan pembelajaran daring dan luring, sehingga mahasiswa dapat belajar secara fleksibel namun tetap dalam pengawasan dosen.
Pada hari terakhir kegiatan, delegasi dari UIN Mataram mengadakan pertemuan internal untuk mendiskusikan dan merumuskan hasil-hasil yang telah diperoleh selama benchmarking. Mereka menyusun rencana implementasi yang akan diterapkan di UIN Mataram berdasarkan pembelajaran yang diperoleh selama kunjungan ini.
Kegiatan benchmarking ini diakhiri dengan penandatanganan nota kesepahaman antara kedua kampus untuk menjalin kerjasama lebih lanjut, terutama dalam bidang pertukaran mahasiswa, pengembangan kurikulum, dan riset bersama di masa mendatang.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan Prodi PBA FTK UIN Mataram dapat semakin optimal dalam menerapkan program MBKM serta meningkatkan kualitas pembelajaran demi mencetak lulusan yang siap bersaing di era globalisasi.