Mataram, 10 September 2025 – Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui Seminar Pengembangan Prodi yang digelar pada hari Rabu (10/9). Mengangkat tema “Transformasi Peran Dosen dan Mahasiswa dalam Mewujudkan Pendidikan Berkualitas: Inovasi, Riset, dan Kolaborasi Global”, seminar ini menghadirkan dua narasumber nasional yang berkompeten, yakni Dr. Muhbib Abdul Wahab dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Prof. Mohamad Abdun Nasir, M.A., Ph.D. UIN Mataram. Acara yang berlangsung di ruang Teater Perpustakaan UIN Mataram ini diikuti oleh seluruh dosen Prodi PBA sebanyak 30 orang dan 135 mahasiswa. Antusiasme peserta terlihat sejak awal, di mana ruang seminar dipenuhi mahasiswa yang hadir dengan semangat untuk berdiskusi dan memperluas wawasan.
Sebelum acara inti dimulai, sambutan disampaikan oleh Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, Dr. Erma Suriani, M.S.I. Dalam arahannya, beliau menekankan pentingnya sinergi antara dosen dan mahasiswa dalam memajukan prodi. Selain itu, ia mengapresiasi kehadiran para narasumber dan peserta, serta menegaskan bahwa kegiatan seperti ini merupakan bagian dari strategi Prodi PBA untuk memperkuat kapasitas akademik.
“Kita ingin mahasiswa PBA tidak hanya unggul dalam aspek kebahasaan, tetapi juga memiliki keterampilan riset dan mampu berkolaborasi secara global. Itu sebabnya, seminar ini sangat relevan untuk membuka cakrawala kita bersama,” ungkapnya. Pemerhati isu-isu gender dan Islamic studies ini juga menambahkan bahwa Prodi PBA akan terus memperluas jejaring kerja sama dengan berbagai lembaga, baik nasional maupun internasional, guna mendukung peningkatan mutu lulusan. “Kita perlu menyiapkan mahasiswa agar bisa menghadapi era kompetisi global, tanpa melupakan nilai-nilai keislaman yang menjadi identitas kita,” tambahnya.
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Dekan FTK UIN Mataram, Prof. Dr. H. Jumarim, M.H.I. yang hadir sekaligus membuka kegiatan secara resmi. Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan menekankan beberapa isu penting yang perlu menjadi perhatian bersama dalam pengembangan Prodi PBA.
Pertama, ia menyoroti kemampuan mahasiswa PBA dalam empat maharah lughawiyah (keterampilan berbahasa Arab), yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis, yang perlu terus ditingkatkan. “Untuk menghasilkan mahasiswa yang terampil dalam empat maharah ini, kita perlu refleksi, apakah terdapat kendala yang bersumber dari kurikulum atau dari bi’ah (lingkungan berbahasa) yang belum maksimal. Jangan pernah kalah dengan promosi lembaga kursus, mereka bahkan berani menargetkan enam bulan untuk bisa berbahasa Arab aktif,” ujarnya penuh optimisme.
Kedua, Profesor dalam bidang Fiqih Munakahat ini mendorong mahasiswa untuk lebih produktif dalam publikasi ilmiah. Ia menegaskan bahwa fakultas telah mengambil kebijakan yaitu menjadikan publikasi sebagai bentuk konversi sehingga mahasiswa tidak lagi diwajibkan mengikuti ujian skripsi. Kebijakan ini diharapkan dapat menjadi dorongan bagi mahasiswa untuk lebih berani menulis dan meneliti.
Ketiga, ia menyinggung keluhan dari mitra sekolah dan madrasah tempat mahasiswa melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). “Mereka berharap mahasiswa yang diterjunkan sudah tuntas bacaan Al-Qur’annya. Ini adalah permintaan yang wajar, sebab mahasiswa PBA seharusnya tampil sebagai teladan,” tegasnya.
Terakhir, Dekan FTK mengingatkan pentingnya keseimbangan tridarma perguruan tinggi. Menurutnya, penelitian, pengajaran, dan pengabdian kepada masyarakat harus berjalan beriringan. “Jika ketiganya bisa seimbang, maka kualitas dosen dan mahasiswa kita akan meningkat secara menyeluruh,” pungkasnya.
Usai sambutan, seminar memasuki sesi inti dengan paparan dari para narasumber. Dr. Muhbib Abdul Wahab, M.A. dalam materinya menekankan pentingnya inovasi dalam pembelajaran bahasa Arab. Menurutnya, dosen dan mahasiswa harus berani meninggalkan pola konvensional yang tidak lagi relevan dengan perkembangan zaman. Pemanfaatan teknologi digital, media interaktif, dan platform global dinilai menjadi kunci agar pembelajaran lebih adaptif dan menarik. “Mahasiswa hari ini adalah generasi digital. Maka, dosen harus mampu menghadirkan model pembelajaran yang sesuai dengan karakter mereka,” jelasnya.
Sementara itu, Prof. Mohamad Abdun Nasir, M.A, Ph.D. lebih banyak membahas tentang riset kolaboratif dan pentingnya membangun jejaring internasional. Beliau menekankan bahwa Prodi PBA perlu mengembangkan riset yang tidak hanya berhenti pada tataran lokal, tetapi juga bisa dipublikasikan di jurnal bereputasi global. “Kolaborasi antarperguruan tinggi, baik dalam maupun luar negeri, adalah modal besar untuk memperkuat kualitas penelitian kita,” terangnya.
Sesi diskusi berlangsung hangat dengan banyaknya pertanyaan dari peserta. Beberapa mahasiswa menanyakan strategi praktis untuk meningkatkan kemampuan bahasa Arab secara intensif, dan penguatan kurikulum dan strategi publikasi.
Para peserta menyambut positif seminar ini, menganggapnya sebagai momentum berharga untuk menyatukan visi dan langkah dalam membangun Prodi PBA yang lebih maju. Diskusi juga membuka ruang untuk tindak lanjut berupa workshop intensif di bidang riset, penulisan akademik, dan penguatan maharah lughawiyah.
Seminar Pengembangan Prodi PBA ini menjadi bukti komitmen nyata bahwa peningkatan mutu pendidikan tidak hanya bertumpu pada dosen, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif mahasiswa. Dengan semangat inovasi, riset, dan kolaborasi global, Prodi Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram optimis mampu melahirkan lulusan yang tidak hanya unggul dalam keterampilan bahasa, tetapi juga memiliki daya saing di kancah internasional.