Mataram, 10 Mei 2025 — Layuza, mahasiswi semester 6 Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) UIN Mataram, sukses menarik perhatian dalam International Conference on Islamic Education and Science Development (ICONSIDE) ke-3 yang diselenggarakan oleh Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram. Layuza memperkenalkan penelitian berjudul “Development of Qawara Web-Based E-Learning for Qowaid Instruction in the Arabic Language Education Department of the State Islamic University of Mataram.”
Dalam presentasi yang digelar pada Sesi 2, Room 4, mengarah pada pengembangan Qawara, sebuah platform e-learning berbasis web yang tidak hanya dirancang untuk mengajarkan qowaid (tata bahasa Arab), tetapi juga dirancang agar semua dosen di jurusan PBA dapat menambahkan materi ajar, tugas, kuis, dan melakukan penilaian kepada mahasiswa secara digital.
“Qawara memungkinkan dosen untuk mengunggah materi ajar, memberi tugas, memberikan penilaian, serta memantau perkembangan belajar mahasiswa secara langsung. Platform ini sangat fleksibel, tidak hanya terbatas pada qowaid, tetapi bisa digunakan untuk berbagai mata pelajaran,” ujar Layuza dalam wawancara selepas presentasi. “Saat ini, Qawara sedang dalam tahap validasi ahli, dan diharapkan bisa segera diterapkan di Jurusan PBA UIN Mataram.”
Kolaborasi antara Layuza dan Anhar, mahasiswa Teknik Informatika UNRAM, menjadi kunci utama kesuksesan pengembangan platform ini. Anhar bertanggung jawab dalam aspek teknis pengembangan web, sementara Layuza fokus pada pengisian konten sesuai kebutuhan pembelajaran di PBA.
“Kolaborasi ini sangat menguntungkan bagi saya. Anhar sangat ahli dalam mengembangkan sistem, sementara saya menyusun dan mengembangkan materi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa di jurusan PBA,” jelas Layuza.
Qawara menawarkan sejumlah fitur unggulan yang tidak hanya mengoptimalkan pembelajaran qowaid, tetapi juga memberikan kemudahan akses bagi mahasiswa untuk memantau deadline tugas, melihat nilai, serta mengakses materi kapan saja dan di mana saja. Dengan adanya fitur ini, diharapkan mahasiswa dapat belajar lebih mandiri dan aktif dalam proses pembelajaran.
Penelitian ini sangat diapresiasi oleh sekretaris jurusan PBA, Muhammad Syarifuddin, M.Pd, “Qawara bukan hanya solusi untuk mengatasi keterbatasan pembelajaran konvensional, tetapi juga dapat menjadi LMS (Learning Management System) yang efektif dan langkah nyata dalam digitalisasi pembelajaran bahasa Arab,” ujar Syarif.
Layuza berharap platform Qawara bisa segera digunakan oleh semua dosen di jurusan PBA UIN Mataram untuk mendukung proses pembelajaran yang lebih efektif dan efisien, serta diharapkan dapat menjadi model untuk pengembangan pembelajaran digital di perguruan tinggi lainnya.
“Semoga Qawara bisa terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata untuk pendidikan bahasa Arab di Indonesia,” tutupnya.