“Internasional Team Teaching” PBA FTK UIN Mataram Hadirkan Pembicara Dari UPSI Malaysia

Mataram – Rabu, 22 Mei 2024. Prodi Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah da Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram mengadakan kegiatan Internasional Team Teaching dengan mengundang pembicara dari Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia. kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan ketrampilan dalam dunia pendidikan serta memperluas wawasan melalui kolaborasi antar dosen dan lembaga internasional.

Kegiatan Team Teaching sendiri dapat diartikan sebagai praktik mengajar dimana sekelompok dosen bekerja bersama-sama untuk mengajar satu mata kuliah. Hal ini merupakan konsep yang berbeda dari pengajaran pada umumnya dimana seorang dosen mengajar secara individu (Soliter), kegiatan kali ini Prodi PBA FTK UIN Mataram memilih matakuliah “Aplikasi Animasi AL – Arabiyah Li Al – Athfal” atau dalam bahasa indonesia adalah “aplikasi animasi untuk pembelajaran bahasa arab bagi anak – anak”.  Matakuliah ini dipilih karena pembicara dalam hal ini adalah Dr. Mazarul Hassan Mohamed Hanafi merupakan pakar dalam bidang pembuatan media pembelajaran berbasis aplikasi animasi di UPSI.

Selain Narasumber inti yakni Dr. Mazarul terdapat juga dua dosen yang berkolaborasi dalam team teaching kali ini pertama adalah pengampu matakuliah aplikasi animasi yakni Bq. Widia Nita Kasih, M.Pd. dan Prof. Dr. H. Abdul Fattah, M.Fill.I. beliau merupakan salah satu guru besar UIN Mataram dalam bidang teknologi pendidikan. Serta mahasiswa semester VI yang saat ini sedang menempuh matakuliah tersebut.

Kegiatan yang dimulai pukul 08:00 WITA bertempat di Gedung C FTK Lantai II Prodi Pendidikan Bahasa Arab UIN Mataram, di buka dengan penyampaian kata sambutan dan gambaran umum tentang Prodi PBA mengenai proses, persepsi, pola ajar selama perkuliahan berlangsung kepada narasumber yang disampaikan oleh Kaprodi PBA Ibu Dr. Erma Suriani, M.S.I. sebelum menutup sambutannya beliau berpesan kepada mahasiswa agar senantiasa memperhatikan dan menyerap sebanyak mungkin dari apa yang akan disampaikan nantinya oleh para narasumber.  Kemudian sambutan selanjutnya disampaikan oleh pengampu matakuliah tersebut yakni Ibu Bq. Widia Nita Kasih, M.Pd. beliau menceritakan terkait pengalaman baik itu faktor pendukung dan penghambat selama mengampu matakuliah ini, sehingga nantinya masalah – masalah yang ditemukan dapat dipecahkan dan di diskusikan bersama.

Kegiatan yang berdurasi kurang lebih dua SKS atau 100 Menit ini berlangsung sangat interaktif, antara narasumber dan mahasiswa, dimana para narasumber dari dua kampus yang berbeda memberikan pemahaman dan pengetahuan baru kepada mahasiswa terkait pengaruh dan betapa pentingnya keberadaan teknologi dalam menopang dan menunjang keberhasilan proses pembelajaran atau perkuliahan, salah satu bentuk pemanfaatan teknologi sebagai media pembelajaran. Pemanfaatan teknologi kini telah menjadi hal yang sangat penting dalam dunia pendidikan, terutama dalam pembelajaran bahasa Arab untuk anak-anak. Saat ini, telah banyak dikembangkan aplikasi – aplikasi pembuat animasi baik yang gratis maupun yang berbayar seperti Powtoon, DP Animation Maker, Animatron, FlipBook dan lain sebagainya, yang disesuaikan dan dikembangkan oleh guru bahasa arab nantinya sehingga keberadaannya diharapkan mampu menciptakan pembelajaran bahasa Arab yang interaktif serta menarik bagi anak-anak. Aplikasi tersebut dilengkapi dengan beragam fitur menarik seperti gambar animasi yang menggemaskan, musik, dan berbagai permainan pendidikan yang dibuat untuk membantu anak-anak belajar salah satunya pelajaran bahasa Arab dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan pembelajaran bahasa Arab menjadi lebih menyenangkan dan efektif bagi anak-anak, sehingga mereka bisa mempelajari bahasa Arab dengan mudah dan menyenangkan.

Mengingat anak-anak yang masih aktif dalam dunia bermain dan belajar, animasi bisa menjadi pilihan media yang cocok untuk mereka. Namun, apakah anak-anak hanya menikmati hasil akhir dari animasi yang mereka tonton? Tentu saja tidak benar. Selain menonton animasi, anak-anak juga bisa belajar untuk membuat animasi sendiri, bukan tidak mungkin jika melihat kondisi zaman saat ini semua serba digital, dan bahkan anak – anak usia balita pun sudah pandai bermain Gadget sehingga anak-anak yang berusia di bawah 10 tahun pun bisa mempelajari cara membuat animasi, semua tergantung bagaimana pengajar mengemas pembelajaran di dalam kelas.

Baca juga artikel menarik lainnya disini GUEST LECTURER KERJASAMA ROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB UIN MATARAM DENGAN UNIVERSITI PENDIDIKAN SULTAN IDRIS (UPSI) MALAYSIA

Di akhir penyampaiannya Dr. Mazarul berpesan kepada mahasiswa “Manusia dan Semesta dua hal yang saling terintegrasi satu sama lain. Manusia adalah makhluk yang dinamis, begitupun semesta, meskipun secara Kongkrit Keberadaannya bersifat statis, Semesta dalam keabstrakan nya bukan hanya sebatas pergantian siang dan malam pergeseran minggu, bulan dan tahun, Namun adanya Peradaban yang terus berkembang. Hal tersebut merupakan peran dan pengaruh manusia yang secara berkala melakukan inovasi, modernisasi, dan evaluasi. Salah satunya di dunia pendidikan. Era digital seperti saat ini, menuntut pengajar untuk pandai beradaptasi layaknya Bunglon, Teknologi saat ini menjadi hal yang sangat Vital dan krusial khususnya di dunia pendidikan, Pengajar harus mampu merubah warna mengikuti warna teknologi dan zaman saat ini seperti halnya bunglon yang selalu menyesuaikan diri dengan warna dari setiap Ranting yang ia hinggapi. Soo jadilah bunglon untuk setiap perkembangan dan pembaharuan”. Ujarnya.

Sebelum sesi perkuliahan di tutup salah seorang mahasiswa diberikan kesempatan untuk menyampaikan kesan selama perkuliahan berlangsung

 “Kami sangat berterimakasih kepada ibu kaprodi PBA karena terselenggaranya Kegiatan ini, sejujurnya kami merasa senang karena bisa bersilaturahim dan berbincang serta menimba ilmu dan wawasan baru tentang derasnya peran teknologi saat ini dan langsung kami dengar dari para narasumber yang sudah berpengalaman pada bidangnya masing – masing. Semoga nantinya kami dapat mengikuti jejak beliau – beliau baik dalam hal keilmuan, karir, dan pengalaman” ujar Najwa. sesaat sebelum sesi Internasional team teaching berakhir.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top